Selasa, 15 Desember 2009

Microblogging atau Mini Blog Twitter

Twitter yang belum lama diluncurkan, menjadi situs yang terkenal. Selain berguna untuk fasilitas bookmarking twitter adalah situs microblogging atau mini blog karena jumlah post yang terbatas. Jumlah character yang disediakan hanya berkisar 140 character sudah termasuk link atau paling banyak 20 kata-kata yang pendek.

Untuk orang yang suka ber-sms di hp atau tidak suka menulis memang twitter sangat berguna untuk menyampaikan berita. Sedangkan yang baru belajar menulis ini akan menjadi tempat latihan untuk menulis. Kita berusaha menungkapkan apa yang ada di pikiran kita walau hanya satu kalimat. Twitter juga dapat membantu mempelajari menulis dalam bahasa Inggris. Twitter yang mempunyai spell and check otomatis akan menggarisbawahi warna merah kata yang tidak dikenal dalam bahasa Inggris. Dimulai dengan satu kalimat maka akan lahir paragraf kemudian artikel kemudian terbitlah buku.

Saya berpikir bisakah microblogging macam twitter ini lebih mendunia dari facebook? Sampai saat ini memang facebook yang menguasai pertemanan dunia maya karena tampilan facebook yang didukung oleh gambar, video, suara, sangat bagus dibandingkan twitter yang mengandalkan text to. Katanya pelanggan facebook sudah 10 juta di Indonesia sedangkan twitter baru 700.000. Dengan perbandingan ini twitter memang belum bisa mengalahkan facebook.

Namun twitter di Indonesia sudah mengalahkan pamor blog yang sempat demam di negeri ini satu atau dua tahun yang lalu. Dulu waktu blog sedang heboh ada jutaan orang yang membuat blog namun lama kelamaan blog tersebut ditinggal karena penulisnya sudah tidak ada waktu lagi untuk menulis. Sebaliknya twitter yang hanya sepotong kalimat dengan mudah ditulis kapan saja dan dimana saja. Tidak perlu belajar bahasa untuk menjadi twitter.

Blog memang menyita banyak waktu. Untuk menulis sebuah artikel anda harus memikirkan judul, mencari berita, mencari data-data dan lainnya sehingga anda jenuh. Kecuali Blogger copy paste yang hanya mencari artikel orang lain dan menempatkannya ke blognya. Blogger yang punya pekerjaan dari pagi sampai sore pasti akan sulit untuk membuat artikel.

Sebaliknya, twitter tidak menghabiskan waktu. Cukup tulis sedikit yang ada di pikiran kita kalau ada pake link dan tinggal update.Kegiatan bertwitter akan menghabiskan waktu dan juga pulsa jika terlalu keseringan post atau update. Meski twitter ini menyenangkan tetapi anda harus membatasi kegiatan ini kecuali memang anda punya pekerjaan utama di twitter.

Kegiatan microblogging juga mendapatkan uang. Kalau orang bertanya kepada penulis apakah twitter dapat uang? Mungkin saya termasuk orang yang tertawa dengan pertanyaan seperti itu. Saya sudah mencoba beberapa penghasil uang namun hingga kini satu sen pun belum saya dapatkan. Tapi toh saya tidak menyerah karena saya bertwitter tidak hanya untuk uang semata melainkan untuk mempopulerkan blog saya dan mengikuti berbagai perkembangan berita.

Kalau twitterer mengharap semata dari uang, saya kira itu cuma angin-anginan saja atau orang tersebut tidak akan bertahan lama sebab suatu saat mereka tidak menemukan uang sehingga mereka berhenti bertwitter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar pada blog ini